Jumat, 23 April 2010

Program Bil Biner Pascal

program bilangan_biner;
uses crt;
var
d,a,b:real;
begin
clrscr;
writeln('Program Mengubah Bilangan Desimal Ke Biner');
writeln('==========================================');
writeln;
write('Masukan Bilangan Desimal = ');
readln(d);
a:=d-trunc(d);
if (a>0.5) then
begin
b:=(d-a)+1;
writeln('Merupakan Pembulatan Keatas');
writeln('Bilangan Biner = ',b:5:0);
end
else
begin
b:=d-a;
writeln('Merupakan Pembulatan Kebawah');
writeln('Bilangan Biner = ',b:5:0);
end;
readln;
end.

Program Bintang Bahasa Pascal

program bintang;
uses crt;
var
baris,kolom,jumbar:integer;
begin
clrscr;
writeln('program bintang');
write('jumlah baris=');readln(jumbar);
baris:=1;
while baris <= jumbar do
begin
write('*': jumbar +1-baris);
kolom:=2;
while kolom <=(2*baris-1)do
begin
write('*');
kolom:=kolom+1;
end;
writeln;
baris:=baris+1;
end;
readln;
end.

Program Hitung gaji karyawan

program penggajian;

uses crt;
var
status,gol:string;
anak:byte;
gj_pkk,pph1,ta,gaji:longint;
total:real;
begin
clrscr;
writeln('program hal 30 no 7');
write('Masukkan Golongan :');readln(gol);
write('Masukkan Status :');readln(status);
write('Masukkan Jumlah anak:');readln(anak);
begin
if gol='I' then
gj_pkk:=150000
else
if gol='II' then
gj_pkk:=200000
else
gj_pkk:=300000;
begin
if status='K0'then
pph1:=360000
else
if status='K1' then
pph1:=480000
else
if status='K2' then
pph1:=600000
else
if status='K3' then
pph1:=720000
else
pph1:=240000;
begin
if anak=1 then
ta:=10000
else
if anak=2 then
ta:=20000
else
if anak=3 then
ta:=30000
else
if anak>3 then
ta:=40000
else
ta:=0;

gaji:=ta + gj_pkk +pph1;
begin
if gaji>25000000 then
total:=gaji*0.35
else
if gaji<10000000 then
total:=gaji*(10/100)
else
total:=gaji*(25/100);

write('gaji yang diterima :',gaji-total:6:2);
end;
end;
end;
end;
readln;
end.

Rabu, 21 April 2010

Bagaimana Motivasi Bekerja yang Baik

Motivasi dalam bekerja

Motivasi adalah kemauan seseorang untuk berusaha mencapai tujuan organisasi. Kemauan ini terbentuk karena usahanya untuk memenuhi kebutuhan/keinginan pribadinya. Motivasi merupakan hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya. Motivasi dasar yang dipunyai karyawan memang berbeda satu dengan lainnya, tetapi faktor lingkungan mempunyai pengaruh. Dengan demikian, untuk memahami motivasi, hal yang perlu diingat adalah : motivasi antar-individu berbeda, demikian pula motivasi seseorang pada saat yang berbeda akan berbeda pula.
Menurut A.H. Maslow, ada beberapa hal yang memotivasi manusia untuk melakukan tindakan mengacu pada lima hirarki kebutuhan, yaitu:
1. Kebutuhan faali : lapar, haus, seks dan kebutuhan fisik lainnya.
2. Kebutuhan rasa aman : mencakup kebutuhan untuk merasa aman secara fisik maupun emosional.
3. Kebutuhan sosial : meliputi kebutuhan akan kasih sayang, memiliki, diterima dan berteman.
4. Kebutuhan harga diri : mencakup keinginan dihargai, otonomi dan dapat berprestasi atau kebutuhan akan status, pengakuan (recognition) dan perhatian.
5. Aktualisasi diri : dorongan untuk menjadi apa yang dicita-citakan, termasuk pertumbuhan dan pemenuhan diri (self fulfilment).
Jika ingin memotivasi seseorang, perlu mengetahui pada hirarki mana kebutuhannya saat ini, dan memusatkan pemenuhan kepuasan pada tingkat tersebut.
Bila A.H. Maslow mencoba memformulasikan hal-hal yang memotivasi seseorang untuk melakukan suatu tindakan, maka Frederick Herzberg mencoba menjawab : “ Apakah yang diinginkan orang dari pekerjaannya?” Ada dua faktor yang ternyata mempengaruhi kepuasan kerja seorang karyawan, yaitu : Faktor Ekstrinsik dan Faktor Intrinsik.


• Faktor Ekstrinsik yang kemudian disebut Herzberg dengan Hygiene Factors, menyangkut :
 kebijakan perusahaan dan administrasinya
 supervisi
 hubungan antar pribadi
 kondisi kerja
 gaji
• Faktor Intrinsik (Motivational Factor atau Motivators) meliputi :
 prestasi
 pengakuan
 pekerjaan itu sendiri
 tanggung jawab
 kemajuan
Motivasi Bekerja (bag 1)
Uang BUKAN satu-satunya faktor yang memotivasi orang untuk bekerja!
Sebagian besar orang bekerja untuk mendapatkan uang. Tidak disangkal bahwa gaji dan kompensasi finansial merupakan faktor penting ketika memilih pekerjaan dan memutuskan bertahan atau keluar dari tempat kerja Namun, harus diingat bahwa uang bukanlah segalanya.
Apakah yang memotivasi seorang karyawan dan apa yang tidak memotivasi dia?

Faktor-faktor mendasar
Gaji pokok yang pantas dan lingkungan kerja yang aman hanyalah faktor-faktor mendasar yang membuat orang ingin bekerja di perusahaan Anda. Tanpa faktor-faktor ini, orang tidak ingin bekerja untuk Anda! Jadi, jika Anda seorang manajer atau pemilik bisnis, jangan salah mengasumsikan bahwa hanya karena memberikan upah yang pantas kepada para karyawan Anda (UMR atau sedikit di atas UMR, atau mengikuti standar pasar), Anda dapat mengharapkan mereka termotivasi bekerja. Salah! Orang tidak termotivasi oleh gaji pokok!
Faktor-faktor yang memotivasi orang untuk bekerja
Jika Anda mengharapkan para karyawan Anda termotivasi, Anda harus memberikan hal berikut ini:
• Pekerjaan menantang yang memungkinkan orang mengembangkan kemampuannya.
• Lingkungan yang mendukung orang untuk belajar.
• Lingkungan tempat orang dapat menikmati interaksi dengan rekan-rekan sekerja
• Lingkungan yang menumbuhkan sikap menghormati diri sendiri dan orang lain
• Pengakuan atas prestasi mereka
Bila faktor-faktor tersebut ada dalam pekerjaan, para karyawan akan termotivasi untuk bekerja. Jika tidak, mereka hanya melakukan pekerjaan untuk mencari nafkah.
Oleh sebab itu, seorang manajer harus mengetahui perbedaan antara faktor-faktor pokok dan faktor-faktor yang memotivasi orang untuk bekerja. Sekarang, perhatikan tempat kerja Anda, apakah Anda hanya menyediakan faktor pokok atau faktor yang memotivasi orang untuk bekerja?
Salah satu faktor penting yang memotivasi orang untuk bekerja adalah pengakuan atas prestasi. Pengakuan dapat diwujudkan dalam bentuk imbalan atau penghargaan. Ada 1001 cara untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai prestasi karyawan. Misalnya: insentif finansial, hadiah, cuti, liburan gratis, kesempatan bekerja di kantor atasan selama seminggu, diperkenalkan dengan CEO dan makan siang bersamanya, dan sebagainya.
Memberi Penghargaan
Cara Anda memberikan penghargaan sama pentingnya dengan penghargaan itu sendiri. Orang sangat menyukai perayaan, pesta, dan keriuhan. Jadi, perhatikan cara Anda memberikan penghargaan. Jika tidak, semua usaha Anda akan sia-sia dan karyawan Anda tidak merasa bahwa Anda benar-benar menghargainya. Berikut ini beberapa ide untuk memastikan bahwa karyawan Anda merasa dihargai dan diakui ketika ia menerima penghargaan.
1. Pilihlah orang yang tepat untuk memberikan hadiah. Orang yang memberikan penghargaan tidaklah selalu harus CEO. Pilihlah orang yang istimewa di mata penerima penghargaan. Idealnya, pilihlah seseorang yang mengenal karyawan secara pribadi. Ada baiknya meminta pelanggan yang biasa dilayani si penerima penghargaan dan merasa puas atas layanannya untuk menyerahkan penghargaan. Penyerahan penghargaan ini disertai pidato singkat yang menyatakan bahwa karyawan ini benar-benar pantas menerima penghargaan. Dapatkah Anda membayangkan jika ibu (atau bahkan kakek) si karyawan ini secara diam-diam diundang untuk menyerahkan penghargaan kepadanya di atas panggung! Pengalaman yang benar-benar menyentuh perasaan dan tidak akan terlupakan! Sering kali, sedikit upaya ekstra dapat memiliki efek yang benar-benar bermakna.
2. Penyerah hadiah harus tahu tentang hadiah tersebut. Orang yang ditugaskan untuk menyerahkan hadiah harus mengetahui nama penghargaan dan tujuannya. Dia harus mengetahui kriteria untuk memenangkan penghargaan sehingga memiliki pemahaman mengenai betapa tinggi kualifikasi/komitmen si pemenang agar pidato singkatnya mencerminkan penghargaan dan kekaguman. Jika Anda dipilih untuk menyerahkan penghargaan, Anda harus menganggap tugas tersebut sebagai hal serius dan patut Anda hormati. Mungkin acara tersebut tidak berarti banyak bagi Anda, namun dapat berarti segalanya bagi penerima penghargaan. Mungkin dia telah menanti seumur hidup untuk momen di atas panggung ini! Inilah momen kejayaannya!
3. Mintalah rekan sekerjanya memberikan komentar. Ada baiknya jika ada rekan kerja yang memberikan komentar positif mengenai si pemenang di atas panggung. Ini merupakan bentuk penghargaan lain yang menunjukkan bahwa orang lain juga menghargai prestasinya.
4. Beri kesempatan kepada pemenang untuk memberikan komentar. Ini selalu menjadi saat yang mengharukan. Si pemenang mungkin tidak ingin mengucapkan satu patah kata pun. Bagaimana pun ada baiknya memberi kesempatan kepadanya. Anda akan terkejut ketika mengetahui perasaannya setelah menerima penghargaan. Namun, hati-hatilah dengan orang yang cenderung berbicara bertele-tele! Pastikan paling lama 3 menit untuk berbicara.

Sering kali yang membuat hadiah tersebut begitu berarti, menyentuh perasaan, dan tidak terlupakan bukanlah harga hadiahnya. Cara hadiah tersebut diberikan itulah yang berkesan di hati penerimanya. Jadi, berikanlah penghargaan secara tulus. Karyawan Anda patut mendapatkannya!
Motivasi Bekerja (bag 2)
Sebagian besar orang bekerja untuk mendapatkan uang. Tidak dapat disangkal bahwa gaji dan kompensasi finansial merupakan faktor-faktor penting ketika memilih pekerjaan, atau ketika memutuskan untuk bertahan dalam satu pekerjaan atau keluar.
Namun, tidak dapat dipungkiri pula bahwa uang bukan segala-galanya.
Pada bagian 1 mengenai “Motivasi Bekerja” kita telah mendiskusikan perbedaan antara “Faktor-faktor mendasar” dan “Faktor-faktor yang memotivasi”. Kesimpulannya, agar orang-orang termotivasi dalam pekerjaan mereka, memenuhi faktor-faktor mendasar saja tidaklah cukup. Harus ada faktor-faktor yang memotivasi. Pada bagian 1, kita telah menjelaskan cara menggunakan imbalan untuk memotivasi staf. Pula menerima imbalan saja tidaklah cukup. Imbalah harus diberikan dengan cara yang tepat sehingga karyawan yang menerimanya merasa dihormati, dihargai, dan diakui.
Dalam bagian 2 ¨Motivasi Bekerja” kita akan mendiskusikan hal-hal yang membuat orang bertahan dalam satu pekerjaan dan ingin melakukannya dengan baik serta hal-hal yang menyebabkan orang keluar dari pekerjaannya.
Karyawan bertahan atau keluar dari pekerjaannya, menjadi termotivasi atau kehilangan motivasi karena kombinasi dari beragam alasan. Tiap orang memiliki alasan yang berbeda dalam berbagai tahap kehidupannya. Lantas, bagaimana Anda menemukan hal-hal yang memotivasi para karyawan Anda dan membuat mereka bertahan melakukan pekerjaan tersebut dengan gembira? Jawabannya mungkin kelihatan jelas dan bodoh. Namun cara paling mudah dan akurat adalah tanyakan hal tersebut kepada mereka secara langsung!
Pertanyaan-pertanyaan apa yang harus diajukan kepada para karyawan Anda?
Untuk membantu Anda memulainya, berikut ini beberapa pertanyaan sederhana namun sangat membantu untuk menanyai para karyawan Anda:
• Apa yang membuat Anda bertahan di sini?
• Apa yang mungkin memikat Anda meninggalkan pekerjaan Anda saat ini?
• Apa yang paling menarik dari pekerjaan Anda?
• Apakah kami sepenuhnya mendayagunakan bakat Anda?
• Apakah yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda bekerja dengan sebaik-baiknya?
Selain pertanyaan tersebut, masih ada banyak pertanyaan lainnya yang dapat Anda ajukan kepada mereka. Hal ini tergantung pada apa yang Anda ingin ketahui mengenai mereka dan mengenai diri Anda sendiri.
Berikut ini beberapa manfaat yang jelas dari pengajuan pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, karyawan Anda akan mengetahui bahwa Anda peduli, Anda menaruh perhatian pada kesejahteraan mereka, mereka adalah anggota-anggota tim Anda yang penting, mereka memiliki peran penting untuk menunjang keberhasilan tim Anda dan bahwa Anda ingin memberi yang terbaik kepada mereka semampu Anda.
2. Jawaban-jawaban karyawan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan pengertian yang sangat berharga mengenai :
• Apa yang sesungguhnya ada dalam hati dan pikiran mereka
• Apa yang sesungguhnya penting bagi mereka
• Apa yang sesungguhnya memotivasi mereka dan apa yang membuat mereka bosan atau tidak tertarik dengan pekerjaan mereka
• Apakah Anda mendayagunakan talenta dan potensi mereka secara maksimal atau tidak
• Seberapa besar komitmen mereka terhadap tim
• Gaya manajemen Anda
• Ketrampilan atau keahlian karyawan Anda
• Kekuatan dan kelemahan Anda sebagai manajer
Pertanyaan-pertanyaan di atas sangat sederhana dan langsung menuju ke sasarannya, namun berapa banyak orang di antara kita yang benar-benar mengajukan pertanyaan ini kepada para karyawan kita? Mengapa kita tidak menanyai mereka?
• Tidak perlu menanyai karena kita mengasumsikan bahwa kita sudah tahu jawabannya? Apakah kita paranormal? Dapatkah kita membaca pikiran orang?
• Tidak ada waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini?
• Tidak mau repot-repot menanyai karena Anda sesungguhnya tidak peduli dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan? Namun Anda ingin mereka melakukan yang terbaik?
Cara tepat mengajukan pertanyaan
Untuk mampu mendapatkan jawaban yang jujur dari para karyawan Anda merupakan hal yang jauh lebih sulit daripada mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu! Jika kita tidak mendapatkan jawaban jujur dari para karyawan kita, seluruh tujuan pengajuan pertanyaan ini tidak tercapai!
Setiap manajer memiliki gaya yang berbeda dan setiap karyawan memerlukan metode yang berbeda. Anda memilih pendekatan mana yang paling sesuai dengan Anda dan karyawan Anda. Berikut ini beberapa saran:
1. Wawancara
Anda mungkin ingin mengundang karyawan ke kantor Anda untuk mengadakan pembicaraan santai. Namun pastikan bahwa penetuan waktu Anda tepat. Beberapa contoh penentuan waktu yang tidak tepat:
• Ketika dia sibuk dengan pekerjaannya
• Ketika ada hal-hal penting lainnya yang harus dipikirkan atau dilakukannya
• Ketika dia sedang mengejar tenggat waktu penyelesaian tugas
• Dia harus menyelesaikan masalah dengan pelanggan yang marah, dll.
Pastikan karyawan Anda sedang dalam situasi santai dan memiliki mood yang baik untuk mengadakan percakapan dengan Anda.
2. Percakapan “yang tidak direncanakan sebelumnya”
Cara lain untuk mengajukan pertanyaan adalah mengundang karyawan Anda untuk makan siang/malam/minum-minum, atau bertemu di kantin. Anda dapat dengan santai mengajukan beberapa pertanyaan di atas. Jika karyawan Anda merespons, Anda dapat mengembangkan percakapan dengan pertanyaan lainnya. Jika dia kelihatan tidak nyaman, ubahlah topik pembicaraan pada topik-topik yang kurang “sensitif”.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan:
• Realitas bahwa Anda mungkin tidak ingin mengajukan begitu banyak pertanyaan dalam satu kesempatan. Mengajukan begitu banyak pertanyaan langsung kadang-kadang mungkin “membuat takut” karyawan Anda.
• Anda mungkin harus mengalimatkan ulang pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga tidak terdengar langsung menuju ke sasaran
• Selipkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam percakapan Anda sehingga mereka tidak menyadari bahwa Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
• Jika Anda dan karyawan Anda tidak terbiasa berbicara dalam tingkat yang “intim” ini, pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin menyebabkan ketidaknyamanan. Mereka mungkin berpikir:
 Mengapa Anda tiba-tiba mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti itu?
 Apakah mereka telah melakukan sesuatu yang salah?
 Apakah Anda berencana untuk memindahtugaskan mereka?
 Apakah Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini untuk menetukan besarnya bonus mereka?
 Apakah Anda mencoba menggali informasi dari mereka mengenai teman-teman mereka?
 Apakah Anda bertanya untuk menilai pantas tidaknya mereka mendapatkan promosi jabatan?
Apa pun pertimbangannya, jika Anda ingin mengetahui cara memotivasi karyawan Anda, apa yang membuatnya tetap termotivasi, alasan yang membuatnya tetap bertahan dalam pekerjaannya, faktor-faktor yang akan menyebabkannya ingin keluar dari pekerjaannya, dan lain-lain, dengan cara tertentu Anda harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepadanya.
Anda tidak perlu mengajukan pertanyaan tersebut kepada mereka setiap minggu. Lakukan setiap empat bulan sudah lebih dari cukup. Mengetahui apa yang membuat karyawan Anda berperilaku seperti yang Anda amati akan memiliki dampak yang penting pada keefektifan Anda sebagai manajer dan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan tim Anda.

Jumat, 16 April 2010

Definisi Sistem informasi

Definisi Sistem informasi

Steven Alter :
Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Obrien :
Information system is a system that accepts data resource as input and processes them into information product as output

“Suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan memprosesnya kedalam sebuah informasi sebagai hasilnya.”

Komponen & Aktivitas SI

Suatu sistem informasi terdari beberapa komponen dan aktifitas yaitu manusia (resources of people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, dan jaringan (network) untuk memasukan (input), memproses (processing) menghasilkan (ouput), menyimpan dan mengontrol aktivitas dalam mengubah data menjadi sebuah informasi.

Siklus Hidup Sistem Informasi

1. Tahap Perencanaan
Usulan
Keputusan Manajemen
Kerangka acuan kerja (latar belakang, Maksud dan tujuan,Sasaran proyek, ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan, Prioritas pekerjaan)
Anggaran (dana)
Penunjukkan tim pelaksanaan
Menilai keyakan proyek (Kelayakan operasional, kelayakan teknis, kelayakan ekonomi)
2. Tahap pengembangan Sistem Informasi
Tahapan utama pengembangan sistem informasi (Survei, Analisis, Desain, Pembuatan, Implementasi, Pemeliharaan)
Penerapan Tahapan Pengembangan Sistem Unformasi (Waterfall, Iterasi/spiral,
3. Tahap Evaluasi (saat pengembangan, saat penyerahan, saat pengoperasian)

Karakteristik SI

Sebuah organisasi dapat memiliki berbagai macam informasi
Sistem informasi tertentu bisa terdiri dari beberapa sistem informasi lain yang terpisah
Sistem informasi terhubung melalui jaringan elektronik
Sistem informasi interorganisasional melibatkan aliran informasi yang berasal dari satu atau lebih organisasi
Sistem informasi yang besar melibatkan berbagai macam komponen(komputer, jaringan)
Definisi Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah sesuai dengan keperluan.
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan diinterprestasikan, diolah untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan tindakan sekarang maupun untuk masa depan.
Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.
Gordon B. Davis :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk tertentu, yang mempunyai arti bagi penerima dan mempunyai nilai untuk suatu keputusan saat ini atau masa mendatang”.

Jenis Informasi

Isi Informasi
Berdasarkan isi pokok/subjek dari informasi yang bersangkutan.
Contoh : informasi penjualan, informasi tabungan, informasi penjadwalan, informasi rencana studi mahasiswa, dsb.
Keluaran Informasi
Berdasarkan hasil olahan komputer, biasanya dibagi :
Laporan : periodik report, unschedule report, exception report (otomatis), laporan spesial, laporan prediktif.
Jawaban pertanyaan : dimana user dapat mengajukan pertanyaan secara online dengan model interaktif.

Ciri Informasi

BENAR ATAU SALAH
Ini dapat berhubungan dengan realita atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya akibatnya informasi seperti yang benar
BARU
Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi si penerima
TAMBAHAN
Informasi dapat memperbaharui atau memberi tambahan baru pada informasi yang telah ada
KOREKTIF
Informasi dapat menjadi koreksi atas informasi salah/palsu sebelumnya
PENEGAS
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena mengangkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tsb

Nilai Informasi

Ditentukan oleh manfaat & biaya untuk mendapatkannya.
Manfaat informasi adalah untuk membantu memberikan kejelasan dari suatu ketidakpastian atau mengurangi ketidak pastian tersebut, sehingga manusia dapat membuat suatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan.
Biaya :
Biayanya lebih kecil dibanding keuntungan yang diperoleh dari penggunaan informasi tersebut.
Dapat menurunkan pengeluaran nyata sehingga kurang dari biasa.
Dapat meningkatkan keuntungan tidak langsung organisasi, seperti pekerjaan menjadi lancar, waktu penyelesaian lebih cepat, pelayanan pelanggan meningkat lebih baik, dsb.

Nilai informasi ditentukan :
Ketelitian (accuracy)
Bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias & menyesatkan.
Ketepatan waktu (timeless)
Datang pada penerima tidak boleh terlambat sehingga informasi tidak usang.
Kelengkapan (complete)
Keringkasan (conciseness)
Kesesuaian (relevancy)
Mempunyai manfaat untuk pemakainya

Pengertian dan karakteristik Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Gordon B Davis
Seperangkat unsur-unsur yg terdiri dari manusia, alat, prosedur & konsep yg dihimpun untuk maksud & tujuan bersama.
Menurut Raymond McLeod
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencpai suatu tujuan.
Menurut Prof DR Prajudi
Sistem adalah suatu yang terdiri dari obyek, unsur–unsur atau komponen-komponen yg berkaitan & berhubungan satu sama lainnya, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses.
Menurut Drs. Komaruddin
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur yang berkaitan untuk melaksanakan & memudahkan pelaksanaan kegiatan dari suatu organisasi.

Karakteristik Sistem

Components (Komponen)
Boundary (Batasan Sistem)
Enviroments (Lingkungan Luar Sistem)
Interface (Penghubung Sistem)
Input (Masukan)
Output (Keluaran)
Proses (Pengolahan Sistem)
Objectives & Goal (Sasaran & Tujuan Sistem)

Skala Jaringan

Skala Jaringan
Pada dasarnya ada empat macam skala jaringan:
 LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi oleh batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung, banyak LAN yang hanya memiliki area satu ruangan saja.
 MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berskala lebih besar dari LAN tapi masih dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung dalam suatu apartemen.
 WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN . Ruang lingkupnya tidak lagi terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi dapat melintas batas kota bahkan Negara. Sebagai media penghubung antara LAN yang satu dengan LAN yang lainnya dapat digunakan saluran telepon dan satelit.
 INTERNET
Dari skala besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat private,artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya WAN yang dimiliki PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga semua orang dapat mengakses jaringan tersebut.

Istilah Jaringan Komputer

Istilah Istilah Jaringan.
Berbicara mengenai jaringan tidak dapat dilepaskan dari beberapa istilah atau terminologi yang sangat akrab dengan dunia jaringan. Oleh sebab itu sebelum pembicaraan mengenai jaringan diperdalam, ada baiknya istilah –istilah tersebut di bahas terlebih dahulu. Beberapa istilah dalam jaringan yang akan kita bahas adalah :
 Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan file, sumberdaya atau layanan tertentu yang diperlukan dalam sebuah jaringan. Biasanya komputer yang dipakai sebagai server memiliki spesifikasi perangkat keras khusus dan lebih tinggi dari komputer – komputer lain yang ada di jaringan tersebut. Jaringan skala kecil umumnya hanya memiliki sebuah server, namun untuk jaringan dengan skala besar dapat memiliki dua server atau lebih.
 Client
Secara mudah, client adalah komputer yang bukan server. Jika server menyediakan file, sumberdaya, layanan tertentu, maka client adalah komputer yang meminta, file, sumberdaya, atau layanan dari server. Jika kemudian ada istilah “Client/server” maka istilah tersebut pastilah merujuk pada sebuah system jaringan yang memiliki minimal sebuah server dan beberapa client. Misalnya saja ada istilah “äplikasi database client/server” maka artinya adalah sebuah server yang menyimpan file-file database dan aplikasi pada client hanya dapat berjalan apabila telah mendapatkan informasi dari database yang ada di server.
 Node
Pada intinya semua perangkat keras yang terhubung ke jaringan disebut node, entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.
 Peer to peer
Dalam sebuah jaringan peer to peer tidak terdapat server maupun client. Jadi artinya setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan memiliki tingkatan yang sama. Biasanya jaringan peer to peer digunakan untuk berbagi pakai atau sharing data atau printer antara komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Jaringan dengan sifat peer to peer biasa disebut workgroup.
 Local dan remote
Istilah local menunjukkan berbagai sumberdaya yang ada didalam sebuah komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Jika komputer tersebut akan mengakses sumberdaya yang ada pada dirinya sendiri sudah barangtentu tidak perlu ” mengarungi” jaringan sehingga disebut sebagai local. Mengikuti jalan pikiran yang sama, berbagai sumberdaya yang harus diakses dengan menggunakan jaringan terlebih dahulu akan disebut dengan remote.
 Protokol
Kita umpamakan komputer-komputer yang ada dalam sebuah jaringan adalah sekumpulan manusia yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya, maka tentunya mereka harus mengerti bahasa yang sama agar dapat saling berkomunikasi. Protokol dapat diumpamakan sebagai bahasa tersebut. Protokol yang paling umum digunakan sehingga pasti dikenal oleh berbagai macam jaringan adalah protocol TPC/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Ibarat bahasa, TCP/IP adalah bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional. Salah satu contoh protocol yang lain adalah IPX(InterPacket Exchange) yang digunakan system operasi Novell NetWare.
 Kartu jaringan.
Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-paket data yang dimengerti komputer. Komponen ini sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI ataupun SCSI. Pada bagian belakang panel terdapat lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan. Konektor yang ada pada kartu jaringan ada dua macam yaitu biasa di sebut konektor BNC dan RJ-45 (UTP). Konektor BNC berbentuk seperti kabel TV dan sekarang sudah jarang digunakan sedang RJ-45 atau sering disebut UTP seperti konektor kabel telpon namun jumlah kabelnya lebih banyak. Jika jaringan yang digunakan bersifat wireless maka pada panel belakang tidak terdapat lubang konektor melainkan ada antenna.
 Repeater, Bridge, dan Router.
Ketiga istilah tersebut adalah perangkat keras yang fungsi utamanya adalah menghubungkan dua buah jaringan.
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmen jaringan ke segmen jaringan lainnya, repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridge juga melakukan transmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yang lainnya.
Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang berbeda, untuk membedakan router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antar kota. Bridge dapat diibaratkan AKDP(Antar Kota Dalam Propinsi), sedangkan Router Diibaratkan AKAP (Antar Kota Antar Propinsi).
 Gateway
Gateway berfungsi sebagai antarmuka sebuah jaringan skala kecil dengan jaringan beskala jauh lebih besar, misalnya antara sebuah LAN dengan Internet atau antara LAN di Unit-usaha dengan WAN ptpn7 secara keseluruhan. Gateway juga dapat melakukan translasi protocol diantara kedua jaringan tersebut.
 Firewall
Firewall adalah sistem keamanan pada sebuah jaringan, firewall dapat berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Tugas firewall adalah mencegah yang tak berizin agar tidak dapat masuk ke dalam jaringan.

Gerbang Logika

Gerbang Logika(Logic gate ) menjadi formasi dasar suatu sistem digital. Gerbang nalar beroperasi dengan lipat dua, sedemikian sehingga menghubungi gerbang nalar biner. Voltase digunakan di (dalam) gerbang nalar adalah RENDAH atau TINGGI. Voltase 1 alat-alat tinggi, sedangkan voltase yang rendah berarti 0.
1. AND logic gate.
AND gate is used to generate logic 1 if all inputs have a logic 1, if not it will be generated logic 0
Gambar Gerbang Logika AND

AND truth table

Statement for the Boolean AND Gate
A. B = Y (A and B is the same as the Y).

2. NAND Logic gate (Not AND)
NAND gate will have a 0 output when all inputs to the logic 1. vice versa if there is a logic 0 on any input on the NAND gate, the output value 1.
Gambar Gerbang Logika NAND


NAND truth table

3. Or logic gate
OR gate will output 1 if one of the entries on condition 1. if the desired output value 0, then all entries must be in a state of 0.
Gambar Gerbang Logika OR

Or truth table


4. NOR Logic gate
NOR gate will output 0 if one of the masukannya
condition 1. if the desired output value 1, then all must be in circumstances masukannya 0.
Gambar Gerbang Logika NOR

NOR truth table

5. XOR Logic gate
XOR gate (exclusive OR of the word) will give the output 1 if its input have a different situation.
Gambar Gerbang Logika XOR

XOR Truth Table

6. NOT Logic gate
NOT gate is a gate that has an input and output. NOT gate function as a commutator (inverter), so that the output of this gate is the inverse of its input.
Gambar. Lambang Gerbang Logika NOT

Not truth table

Rabu, 14 April 2010

Contoh Program C Pake Struct

#include
#include
#include
#include

struct data
{
char nama[5][20],jrsn[5][10],kls[5][10];
int jml,tiket[5];
float total[5],diskon[5],bayar[5];
};

main()
{
struct data pembeli;
char jawab,nama[20],input_nama[20];
int index,menu,x,y,nama_cari;
float harga[5];
do
{
system("cls");
printf("**********************************************************************\n");
printf(" PROGRAM PENJUALAN TIKET \n");
printf(" \n");
printf("**********************************************************************\n");
printf(" PILIHAN MENU : \n");
printf(" 1. INPUT DATA \n");
printf(" 2. TAMPIL DATA \n");
printf(" 3. CARI DATA \n");
printf(" 0. KELUAR \n");
printf("**********************************************************************\n");
printf(" PILIH MENU [1/2/3/0] :");scanf("%d",&menu); fflush(stdin);
printf("\n");

if(menu==1)
{
system("cls");
printf("\n");
printf("***********************************************************************\n");
printf(" INPUT DATA \n");
printf("***********************************************************************\n");
printf("BANYAK DATA :");scanf("%d",&pembeli.jml); fflush(stdin);
printf("\n");
for(index=0; index {

printf("%d NAMA PEMBELI =",index+1);scanf("%s",&pembeli.nama [index]); fflush(stdin);
printf(" JURUSAN ="); scanf("%s",&pembeli.jrsn [index]); fflush(stdin);
printf(" KELAS ="); scanf("%s",&pembeli.kls [index]); fflush(stdin);
printf(" JUMLAH TIKET ="); scanf("%d",&pembeli.tiket[index]); fflush(stdin);
printf("*************************************************************************\n");
printf("\n");
}
}

else if(menu==2)
{
system("cls");
printf("\n");
printf("\n");
printf(" TAMPIL DATA \n");
printf("***************************************************************************\n");
printf("PEMBELI JURUSAN KELAS HARGA JML TOTAL DISKON BYR \n");
printf("***************************************************************************\n");
for(index=0; index {
x = stricmp(pembeli.kls[index],"eksekutif"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"jakarta");
if (x == 0 && y==0)
harga[index]=80000;
x = stricmp(pembeli.kls[index],"eksekutif"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"bandung");
if (x ==0 && y==0)
harga[index]=70000;

x = stricmp(pembeli.kls[index],"bisnis"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"jakarta");
if (x == 0 && y==0)
harga[index]=50000;
x = stricmp(pembeli.kls[index],"bisnis"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"bandung");
if (x == 0 && y==0)
harga[index]=40000;

x = stricmp(pembeli.kls[index],"ekonomi"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"jakarta");
if (x == 0 && y==0)
harga[index]=20000;
x = stricmp(pembeli.kls[index],"ekonomi"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"bandung");
if (x == 0 && y==0)
harga[index]=10000;


printf("%s ",pembeli.nama [index]);
printf("%s ",pembeli.jrsn [index]);
printf("%s ",pembeli.kls [index]);
printf("%.0f ",harga[index]);
printf(" %d ",pembeli.tiket[index]);

pembeli.total[index]=(harga[index]*pembeli.tiket[index]);
printf("%.0f ",pembeli.total[index]);

x=stricmp(pembeli.kls[index],"eksekutif"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"jakarta");
if(x == 0 && y == 0)
pembeli.diskon[index]=0.1*pembeli.total[index];
else
pembeli.diskon[index]=0;

x=stricmp(pembeli.kls[index],"bisnis"); y=stricmp(pembeli.jrsn[index],"bandung");
if(x == 0 && y == 0)
pembeli.diskon[index]=0.1*pembeli.total[index];
else
pembeli.diskon[index]=0;

printf(" %.0f ",pembeli.diskon[index]);

pembeli.bayar[index]=(pembeli.total[index]-pembeli.diskon[index]);
printf(" %.0f ",pembeli.bayar[index]);
printf("\n");
}
}
else if (menu==3)
{

data:
system("cls");
for(index=0; index {
printf("\n");
printf("Masukkan nama : ");fflush(stdin);scanf("%s",&nama);
printf("\n");
nama_cari=strcmp(pembeli.nama[index],nama);
if(nama_cari==0)
{
//system("cls");
printf("***************************************************************************\n");
printf("PEMBELI JURUSAN KELAS HARGA JML TOTAL DISKON BYR \n");
printf("***************************************************************************\n");
printf("%s ",pembeli.nama [index]);
printf("%s ",pembeli.jrsn [index]);
printf("%s ",pembeli.kls [index]);
printf("%.0f ",harga[index]);
printf(" %d ",pembeli.tiket[index]);
printf("%.0f ",pembeli.total[index]);
printf(" %.0f ",pembeli.diskon[index]);
printf(" %.0f ",pembeli.bayar[index]);
printf("\n");
}
else
{
printf("SALAH INPUTAN NAMA !!!!!\n");
printf("MASUKKAN DATA KEMBALI\n");
getch();
goto data;
}
//printf("\n");
}
}
else
{
system ("cls");
printf("\n");
printf("**************************************************************************\n");
printf(" TERIMA KASIH \n");
printf("\n");
printf(" SAMPAI JUMPA DI PROGRAM SELANJUTNYA \n");
printf("**************************************************************************\n");
}
printf("\n" "\n");
printf("KEMBALI KE MENU UTAMA [Y/T] :");fflush(stdin);scanf("%c",&jawab);
printf("\n");
}
while((jawab=='Y') ||(jawab=='y'));

getch();
return 0;
}

Carita Rakyat Urang Bandung

Kumpulan Carita Bandung Jaman Baheula
Dayeuh Bandung
Taun 1488, wewengkon nu kiwari disebut Bandung téh mangrupakeun wewengkon kakawasaan karajaan Sunda-Pajajaran. Dina mangsa dijajah Walanda, pamaréntah kolonial Hindia-Walanda ngawangun jalan nu nyambungkeun Batavia (kiwari Jakarta), Bogor, Cianjur, Bandung, Sumedang, jeung Cirebon. Hal ieu penting pikeun tumuwuhna Bandung. Malah pamaréntah jajahan geus ngarencanakeun yén wewengkon Bandung téh rék dijadikeun puseur pamaréntahan Hindia-Walanda, ngan teu jadi alatan kajadian Perang Dunya II.
Can katalungtik kumaha diwangunna kota Bandung. Nu jelas, kota ieu diwangun lain dumasar paréntah Daendels (gubernur jéndral Hindia-Walanda). Kota Bandung diwangun dumasar paréntah Bupati R.A.A. Wiranatakusumah II.
Sanggeus Indonesia mardika, Bandung jadi ibukota propinsi Jawa Barat.
Di handap ieu dibéréndélkeun nu kungsi jadi pamingpin kota Bandung (walikota):
1. E.A. Maurenbrecher (1906-1907)
2. R.E. Krijboom (1907-1908)
3. J.A. van Der Ent (1909-1910)
4. J.J. Verwijk (1910-1912)
5. C.C.B. van Vlenier (1912-1913) and B. van Bijveld (1913-1920)
6. B. Coops (1920-1921)
7. S.A. Reitsma (1921-1928)
8. B. Coops (1928-1934)
9. Ir. J.E.A. van Volsogen Kuhr (1934-1936)
10. Mr. J.M. Wesselink (1936-1942)
11. N. Beets (1942-1945)
12. R.A. Atmadinata (1945-1946)
13. R. Siamsurizal
14. Ir. Ukar Bratakusumah (1946-1949)
15. R. Enoch (1949-1956)
16. R. Priatna Kusumah (1956-1966)
17. R. Didi Jukardi (1966-1968)
18. Hidayat Sukarmadijaya (1968-1971)
19. R. Otje Djundjunan (1971-1976)
20. H. Ucu Junaedi (1976-1978)
21. R. Husein Wangsaatnaja (1978-1983)
22. H. Ateng Wahyudi (1983-1993)
23. Wahyu Hamidjaja (1993-1998)
24. Aa Tarmana (1998-2004)
25. H. Dada Rosada, SH,MSi (2004-2008)
26. Ahmad Heryawan (2008-Kiwari)

Sasakala Situ Bagendit
Di wewengkon Garut aya talaga nu ngaranna kawentar ka mana-mana, nya éta Talaga Bagendit. Kacida kajojona téh. Saban poé Ahad tawa poé pakanci raména téh luar biasa. Ti nu deukeut ti nu jauh jelema téh mungguh merul nu rék ngadon sukan-sukan, babakuna lalayaran.
Cék sasakala mah, cék dongéng nu sok didongéngkeun deui, éta Talaga Bagendit asal muasalna kieu:
Baheula, geus rébuan taun ka tukang, aya hiji randa beunghar katelah Nyi Endit. Ieu téh saenyana mah nénéhna, da ngaranna sajati mah Nyi Bagendit. Manéhna téh kacida pisan kumedna. Geus taya nu bireuk deui kana kakumedanana. Salian ti pakacar-pakacarna mah tara aya nu lar sup ka imahna. Éstuning lain babasan éta mah hirup nyorangan téh. Kajaba ti teu aya nu ngawawuhan, Nyi Endit téh mémang jalma nunggul pinang, geus teu kadang teu warga, hirupna téh éstuning nunggelis. Ari beungharna téa mah tétéla. Béh kebonna béh sawahna, imahna gé panggedéna di salembur éta mah. Turug-turug ngahaja mencilkeun manéh, ngababakan di tengah pasawahan, nu upluk-aplak. Maksudna teu aya lian, ku bawaning embung campur jeung babaturan, da sieun kasoro téa. Teu kitu mah atuh moal disebut medit.
Kacaturkeun keur usum panén. Di ditu di dieu ceuyah anu dibaruat. Ka sawah Nyi Endit gé réa nu gacong. Ari saréngsé dibuat jeung sanggeus paréna di ka leuitkeun, sakumaha tali paranti, Nyi Endit nyieun sedekah ngondang lebé jeung sawatara tatangga. Popolahna saniskara ku sorangan, teu aya nu ngabantuan. Barang geus tarapti, sakur nu mantuan ngakut tuluy diondang, ngariung tumpeng. Atuh nu ngariung téh nepi ka aya ratusna, tapi sadia tumpengna teu sabaraha, nepi ka ngan sakotéap geus bérés bari tingkarétap kénéh.
Keur meujeuhna balakécrakan, solongkrong aya aki-aki bongkok nu nyampeurkeun. Ku pribumi teu ditari teu ditakon, nya pok aki-aki waléh, yén teu kawawa ku lapar, sugan aya sih piwelas. Ana gantawang téh Nyi Endit bet nyarékan, nyéklék-nyéklékkeun, pajarkeun téh taya kaéra, teu ngahutang gawé, ménta bagéan.. Tungtungna nepi ka nundung, aki-aki dititah nyingkah. Cindekna mah geus lain picaritaeun.
Aki-aki indit bari jumarigjeung, bangun teu nangan. Méméh indit manéhna ngomong kieu, “Sagala gé boh ka nu hadé boh ka nu goréng, moal taya wawalesna.”
Ngomongna kitu téh bari kasaksian ku sakur nu aya di dinya.
Saréngséna, nu dalahar tuluy amit rék baralik. Kakara gé pating laléos, rug-reg ngarandeg, sabab aya nu tinggarero: “Caah! Caah! Cenah.
Henteu kanyahoan ti mana datangna cai, ngan leb baé pakarangan Nyi Endit téh geus kakeueum. Atuh kacida ributna, jalma-jalma geus teu inget ka diri batur, asal salamet dirina baé. Nyi Endit gé nya kitu, niat rék nyingkirkeun cai, tapi barang rék kaluar ti imahna, cai téh nepi ka lir ombak laut tinggaruling ka palebah Nyi Endit. Imahna terus kakeueum méh laput.
Nyi Endit angkleung-angkleungan, bari satungtung bisa mah teu weléh-weléh sasambat ménta tulung. Tapi henteu kungsi lila jep baé jempé, sihoréng geus tikerelep. Imahna gé geus teu témbong. Sumawonna sawahna nu upluk-aplak geus aya di dasar cai. Lembur sakuriling bungking geus salin rupa jadi talaga, anu nepi ka ayeuna disebut Talaga Bagendit téa.

Pakuan Pajajaran
Pakuan Pajajaran (atawa Pakuan/Pakwan atawa Pajajaran) nujul ka puseur pamaréntahan Karajaan Sunda, hiji karajaan nu kungsi aya di Tatar Sunda, wewengkon kulon pulo Jawa. Di puseur ieu karajaan, Prabu Susuktunggal (ngawasa 1382-1482) ngadegkeun karaton/kadaton karajaan nu katelah "Sri Bimapunta Narayana Madura Suradipati".
Salinan gambar "Lokasi dan Tempat Ibu Kota Pakuan Pajajaran" tina buku Kabudayaan Sunda Zaman Pajajaran Jilid 2, 2005)Ngaran/sebutan Pakuan Pajajaran kapanggih dina sababaraha titinggal arkéologis mangrupa prasasti jeung sababaraha naskah Sunda kuna, di antara prasasti Batutulis (abad ka-14), prasasti Kabantenan, naskah Carita Parahyangan (1580) jeung Fragmén Carita Parahyangan, Carita Waruga Guru (abad ka-18), jeung naskah MSA.
Pakuan Pajajaran munggaran diadegkeun ku Tarusbawa taun 669 M, nu asalna mangrupakeun wewengkon Sunda Sambawa, rajamandala (raja bawahan, vassal) handapeun kakawasaan Tarumanagara. Nalika taun 669 raja Taruma (Linggawarman) pupus, kakawasaan Tarumanagara ragrag ka minantuna (sabab teu boga anak lalaki) ti Sunda, nyaéta Tarusbawa. Ragragna kakawasaan ka Tarusbawa ieu ngabalukarkeun Galuh misahkeun manéh, sedengkeun Tarusbawa ogé horéng leuwih milih mingpin sésa kakawasaan Tarumanagara ieu ti Sunda (sahingga salajengna ngadeg karajaan Sunda). Kusabab Galuh misahkeun manéh, wilayah Tarumanagara ieu kabagi dua nu watesna walungan Citarum: béh kulon ku Sunda, béh wétan ku Galuh.
Dina catetan sajarah nu geus kagali, nu ngabaru/mindahkeun (deui) puseur karajaan ka Pakuan téh nyaéta Rahyang Banga (ti Galuh, 759), Darmasiksa (ti Saunggalah), jeung Jayadéwata (ti Kawali, 1487).
Pakuan Pajajaran katut karajaan Sundana diruntuhkeun ku Kasultanan Banten dina taun 1579.
Dina bukuna, Mencari Gerbang Pakuan, suwargina bapa Saleh Danasasmita, nyaritakeun yen urang Walanda anu ngaranna Abraham van Riebeeck kungsi nyukcruk galur mapay laratan eta dayeuh tepi ka dua kali nyaeta taun 1703 jeun taun 1704.
Ngarujuk kana buku Kebudayaan Sunda Zaman Pajajaran Jilid 2, karya suwargina bapa Edi S. Ekajati, Dr. F. De Haan ngagambarkeun perenahna Pakuan Pajajaran dina bukuna "Priangan", taun 1912.
Pajajaran Nurutkeun Naskah Wangsakerta
Naskah Wangsakerta, anu ngarupakeun sumber sekunder (sumber lain ti jamanna anu ditulis ku eta naskah), nyabit-nyabit Pajajaran sabage ngaran karajaan kalayan rajana anu munggara nyaeta Sri Baduga Maharaja (disebut oge Prabu Siliwangi).
Ngan aya beda antara sumber sekunder kasebut jeung sumber primer (warta ti jamanna) boh mangrupa cutatan saksi mata urang Portugis boh mangrupa eusi Prasasti Tugu. Prasasti Tugu sarta saksi mata urang Portugis nyutat yen ngaran karajaan di bagian kulon pulo Jawa jaman Sri Baduga Maharaja jeung Surawisesa teh karajaan Sunda; sama sakali henteu nyebut ngaran karajaan Pajajaran.
Ngaran Pajajaran sabage karajaan mindeng disebut-sebut ku sumber sekunder mangrupa naskah saenggeus runtagna karajaan Sunda atawa saenggeus ngadegna Kasultanan Banten sarta Kasultanan Cirebon. Jigana ngaran Pajajaran dipake pikeun ngaran wilayah sesa karajaan Sunda minus Banten, Jayakarta sarta Cirebon. Kecap Pajajaran sorangan ngandung harti “tempat diantara jajaran”, cocog jeung kondisi Pakwan (Pakuwuan) puseur dayeuh urut Karajaan Sunda anu aya diantara 2 jajaran susukan jeung dua watu gigilang anu ngajajar. Jadi, sababaraha ahli sajarah nyindekkeun kamungkinan ngaran puseur dayeuh karajaan Sunda dipake pikeun ngaran sesa karajaan Sunda

Talaga Bandung Purba
Talaga Bandung panjangna kira 50 km, lébarna 30 km, mimiti ti Cicaléngka beulah wétan, nepi ka Rajamandala beulah kulon, jeung ti Majalaya, Banjaran beulah kidul nepi ka Dago beulah kalér. Ditilik sacara géomorfologi, talaga Bandung téh rada déngdék ka beulah kulon jeung kira béh tengah aya galengan saolah olah talaga téh dibagi dua nyaéta beulah wétan jeung beulah kulon. Ieu galengan téh perenahna aya di Curug Jompong. Pikeun babandingan, jerona talaga Bandung Purba téh mun kiwari mah di wewengkon Cigéréléng 45 m, Buahbatu 49 m, Cibiru 52 m, Pasirkoja 39 m, Tolo Kopo 54 m.
Rangkayan gunung kuna nu ngurilingan talaga Bandung, di antarana Gunung Puncaksalam, Pasir Kamuning, Pasir Kalapa, Gunung Lalakon, Pasir Malang, Gunung Selacau, Lagadar, Padakasih, Jatinunggal, nepi ka Gunung Bohong di beulah kidul Cimahi.
Talaga Bandung beulah kulon mimiti ngorotan kira kira 6000 taun nu geus kaliwat, nu pangheulana bobol téh nyaéta di daerah Pasir Kiara (aya ogé nu nyebutkeun di Sanghyang Tikoro) beulah kidul Rajamandala.
Di jaman kuartier kala pleistosen, kira kira 500.000 taun nu geus kaliwat, Gunung Sunda (purba) mimiti mucunghul, gunung api raksasa anu rohaka, dibeulah wétanna aya gunung Bukittunggul jeung beulah kulonna aya gunung Burangrang. Gunung Sunda ngajegir, jangkungna kira antara 3000-4000 méter. Tangkuban Parahu harita can aya.
Kira kira 375 rébu taun lilana Gunung Sunda ngajegir, nangtawing jadi tanda Tatar Sunda, nepi ka 125 rébu taun nu geus kaliwat Gunung Sunda mimiti bitu, sagala material gunung mancawura, bukti anu masih keneh katingal tug nepi ka kiwari nyaéta ayana "patahan Lémbang" anu panjangna kira-kira 22 km ngulon-ngétan. Mun hoyong atra mah coba tingali ti Maribaya beulah kidul, atawa di beulah kidul Pasar Lémbang. Ti dinya atra katingal patahan Lémbang. Tina matrial bituna Gunung Sunda téh di antarana nya ngajadikeun Talaga Bandung sok sanajan harita mah caina can pinuh pisan.
Sanggeus Gunung Sunda bitu, dina tengah-tengah urut bituna mimiti bijil gunung anyar, nyaéta pisan cikal bakal gunung Tangkuban Parahu. Jadi, Tangkuban Parahu téh anakna Gunung Sunda (purba).
Gunung T. Parahu bitu 70 rébu taun nu geus kaliwat, tah matrial tina bitu gunung T. Parahu téa nu leuwih numpuk ngajadikeun Talaga Bandung beuki ngalegaan nya nepi ka 35 rébu taun kaliwat nu dianggap panggedéna cai Talaga Bandung (dina mangsa kiwari ogé aya nu disebut Gunung Sunda di beulah kalér Gunung Tangkuban Parahu, ngan Gunung Sunda ieu mah teu jangkung, ngan ukur 1000 méteran.)
Dina mangsa kiwari, lamun téa mah Gunung Tangkuban Parahu bitu deui (da nepi ka ayeuna ge G. Tangkuban Parahu téh tetep dianggap gunung nu aktip), naha Talaga Bandung bakal kajadian deui...?

Senin, 12 April 2010

Variabel Dalam Java Script


2.1 Variabel Dalam JavaScript
Variabel adalah empat dimana kita menyimpan nilai-nilai atau informasi-informasi pada JavaScript. Variabel yang dideklarasikan dapat di isi dengan nilai apa saja.
Dalam JavaScript pendeklarasian sebuah variabel sifatnya opsional, artinya anda boleh mendeklarasikan atau tidak hal tersebut tidak menjadi masalah. Jika anda memberi nilai pada variabel, maka dalam JavaScript dianggap bahwa anda telah mendeklarasikan variabel tersebut.
Aturan penamaan variabel :
  • Harus diawalai dengan karakter (huruf atau baris bawah)
  • Tidak boleh menggunakan spasi
  • Huruf Kapital dan kecil memiliki arti yang berbeda
  • Tidak boleh menggunakan kata-kata yang merupakan perintah dalam JavaScript.
Deklarasi Variabel
Var nama_variabel = nilai
Atau
Nama_variabel = nilai

Contoh :
var nama;
var nama = ” Zaskia Mecca”
var X = 1998;
var Y;
Nama = ”Bunga Lestari”
X = 1990;
Y = 08170223513

2.2 Tipe Data
Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, JavaScript tidak memiliki tipe data secara explisit. Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh variabel diatas. Anda mendeklarasikan variabel tapi tidak menentukan tipenya.
Meskipun JavaScript tidak memiliki tipe data secara explisit. JavaScript mempunyai tipe data implisit. Terdapat empat macam tipe data implisit yang dimiliki oleh JavaScript yaitu :
  • Numerik, seperti : 0222532531, 1000, 45, 3.146789 dsb
  • String, seperti : “Hallo”, “April”, “Jl. Setiabudi No 17A”, “Cece Kirani” dsb
  • Boolean, bernilai true atau false
  • Null, variabel yang tidak diinisilisasi

2.3 Tipe Numerik
Pada dasarnya JavaScript hanya mengenal dua macam tipe numerik, yaitu bilangan bulat (integer) dan bilangan pecahan(real/float).
Untuk bilangan bulat, kita dapat merepresentasikan dengan basis desimal, oktal atau heksadesimal.
Contoh :
            var A = 100;
            var B = 0x2F;
untuk pendeklarasian tipe bilangan real, dapat menggunakan tanda titik atau notasi ilmiah (notasi E).
Contoh :
            var a = 3.14533567;
            var b = 1.23456E+3;

2.4 Tipe String
Untuk mendeklarasikan tipe string dapat dilakukan dengan cara menuliskan string diantara tanda petik tunggal (’) atau tanda petik ganda (”)
Contoh :
            var  str  =’Contoh deklarasi string’;
            var str1 = ”cara ini juga bisa untuk menulis string”;

2.5 Tipe Boolean
Tipe boolean hanya mempunyai nilai True atau False. Tipe ini biasanya digunakan untuk mengecek suatu kondisi atau keadaan.
Contoh :
            var  X  = (Y > 90);
contoh diatas menunjukkan bahwa jika Y lebih besar dari 90 maka X akan bernilai True.

2.6 Tipe Null
Tipe Null digunakan untuk merepresentasikan variabel yang tidak diberi nilai awal (inisialisasi).

2.7 Operator
Operator pada JavaScript terbagi menjadi enam, yaitu :
  • Aritmatika
  • Pemberian nilai (Assign)
  • Pemanipulasian bit (bitwise)
  • Pembanding
  • Logika
  • String

a. Operator Aritmatika
Digunakan untuk operan beripe numerik. Ada dua macam operator aritmatik, yaitu operator numerik tunggal dan operator aritmatik biner. Perbedaan kedua operator terletak pada jumlah operan yang harus dioperasikan.

Operator
Tunggal/Biner
Keterangan
+
Biner
Penjumlahan
-
Biner
Pengurangan
*
Biner
Perkalian
/
Biner
Pembagian
%
Biner
Modulus
-
Tunggal
Negasi
++
Tunggal
Penambahan dengan satu
--
Tunggal
Pengurangan dengan satu



b. Operator Pemberian Nilai
Digunakan untuk memberikan nilai ke suatu operan atau mengubah nilai suatu operan.     
Operator
keterangan
Contoh
Ekuivalen
=
Sama dengan
X=Y

+=
Ditambah dengan
X+=Y
X=X+Y
-=
Dikurangi dengan
X-=Y
X=X-Y
*=
Dikali dengan
X*=Y
X=X*Y
/=
Dibagi dengan
X/=Y
X=X/Y
%=
Modulus dengan
X%=Y
X=X%Y
&=
Bit AND dengan
X&Y
X=X&Y
|=
Bit OR
X|=Y
X=X|Y

c. Operator Manipulasi Bit
Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan bertipe bilangan bulat.
Operator
Keterangan
&
Bit AND
|
Bit OR
^
Bit XOR
~
Bit NOT
<< 
Geser ke kiri
>> 
Geser ke Kanan
>>> 
Geser ke kanan dengan diisi nol
Contoh :
var A = 12;      // A = 1100b
var B = 10;      // B = 1010b
var C = A & B
            maka akan dihasilkan bilangan seperti berikut :
            1100b
            1010b AND
            1000b
var A = 12;
var C = A<< 2
var D = A >> 1

maka variabel C akan bernilai 48(0011 0000b)
variabel D akan bernilai 6 (0110b)

d. Operator Pembanding
Digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang dikenal operator ini dapat bertipe string, numerik, maupun ekspresi lain.
Operator
Keterangan
==
Sama dengan
!=
Tidak sama dengan
> 
Lebih besar
< 
Lebih kecil
>=
Lebih besar atau sama dengan
<=
Lebih kecil atau sama dengan
 
e. Operator Logika
Digunakan untuk mengoperasikan operan yang bertipe boolean.
Operator
Keterangan
&&
Operator logika AND
||
Operator Logika OR
!
Operator logika NOT

Contoh :
var A =  true;
var B = false;
var C = A && B; //menghasilkan false
var D = A || B ; // false
var E = !A; //false

f. Operator String
Selain operator pembanding, operator string pada JavaScript juga mengenal satu operator lagi yang bernama PENGGABUNGAN. Operator ini digunakan untuk menggabungkan beberapa string menjadi sebuah string yang lebih panjang.
Contoh :
nama = ”Java” + ”Script”;
            akan menghasilkan ”JavaScript” pada variabel nama